Cara Melegakan Memori Internal Android
Cara Melegakan Memori Internal Android Secara umum bisa dipastikan bahwa seluruh pengguna Android rata-rata mengalami problem low memory space atau kekurangan space memori pada masing-masing ponsel Android nya. Hal ini bisa dilihat dari ukuran kebanyakan memori internal tiap-tiap Android dan ukuran aplikasi-aplikasi Android. Misalkan saja Samsung Galaxy Y Duos yang hanya memiliki kapasitas internal di kisaran 180MB, baru enam aplikasi yang di instal sudah kehabisan memori.
Kini, seiring berjalan waktu, ponsel-ponsel pintar ini sudah dibekali berbagai spesifikasi yang mewah jauh dari perkiraan kita. Memori internal 16GB, prosesor quad-core, RAM 1GB, OS Android Jelly Bean 4.3, mungkin sudah cukup membuat hidup anda sedikit lebih bergairah. Lantas bagaimana nasib smartphone-smartphone terdahulunya?
Untuk mengakali memori internal Android agar tetap longgar, ada berbagai teknik yang tiap-tiap orang menggunakan cara yang berbeda-beda. Ada yang hanya memindah aplikasi tanpa melakukan root dengan cara move to SD lewat system atau dengan Gemini App Manager, ada yang memakai Link2SD untuk memindah aplikasi Android ke SDCard, ada INT2EXT untuk memindah internal Android ke partisi kedua SDCard, banyak sekali. Apa yang anda pakai?
Dari dulu saya selalu memakai Link2SD untuk memindah aplikasi-aplikasi eksternal saya ke SDCard. Dengan menggunakan partisi EXT3, setelah saya lakukan flashing kemudian konfigurasi seperlunya langsung saya instal Link2SD tersebut. Entah apanya yang salah, Link2SD sudah sinkron dengan partisi kedua, sudah berhasil membuat link dari tiap-tiap aplikasi yang terinstal, namun setiap kali di reboot selalu file LIB nya menjadi ter-unlink semua. Dulu saya pernah mengalami kejadian serupa namun hanya dalvik-cache nya saja yang ter-unlink. Barang kali ini karena ROM yang saya pakai dan setelah itu mau tidak mau saya cari alternatif lain.
Sekarang saya memakai Mounts2SD. Hampir sama seperti Link2SD, namun sebetulnya ini berbeda.
Secara prinsip, Link2SD tidak memindah secara keseluruhan aplikasi-aplikasi eksternal anda melainkan hanya me-link saja ke second partition dengan catatan aplikasinya tetap di internal namun semuanya bertumpu ke second partition. Sedangkan Mounts2SD ini mirip dengan A2SD / DC2SD. Mounts2SD memindahkan aplikasi ke sd-ext (partisi kedua) tanpa membebankan memori internal Android. Mungkin hanya sedikit dari cache aplikasi anda saja yang sebagian masuk ke memori internal. Tak heran jika dengan menggunakan Mounts2SD ini internal anda akan benar-benar kosong dan lapang.
Kini, seiring berjalan waktu, ponsel-ponsel pintar ini sudah dibekali berbagai spesifikasi yang mewah jauh dari perkiraan kita. Memori internal 16GB, prosesor quad-core, RAM 1GB, OS Android Jelly Bean 4.3, mungkin sudah cukup membuat hidup anda sedikit lebih bergairah. Lantas bagaimana nasib smartphone-smartphone terdahulunya?
Untuk mengakali memori internal Android agar tetap longgar, ada berbagai teknik yang tiap-tiap orang menggunakan cara yang berbeda-beda. Ada yang hanya memindah aplikasi tanpa melakukan root dengan cara move to SD lewat system atau dengan Gemini App Manager, ada yang memakai Link2SD untuk memindah aplikasi Android ke SDCard, ada INT2EXT untuk memindah internal Android ke partisi kedua SDCard, banyak sekali. Apa yang anda pakai?
Dari dulu saya selalu memakai Link2SD untuk memindah aplikasi-aplikasi eksternal saya ke SDCard. Dengan menggunakan partisi EXT3, setelah saya lakukan flashing kemudian konfigurasi seperlunya langsung saya instal Link2SD tersebut. Entah apanya yang salah, Link2SD sudah sinkron dengan partisi kedua, sudah berhasil membuat link dari tiap-tiap aplikasi yang terinstal, namun setiap kali di reboot selalu file LIB nya menjadi ter-unlink semua. Dulu saya pernah mengalami kejadian serupa namun hanya dalvik-cache nya saja yang ter-unlink. Barang kali ini karena ROM yang saya pakai dan setelah itu mau tidak mau saya cari alternatif lain.
Sekarang saya memakai Mounts2SD. Hampir sama seperti Link2SD, namun sebetulnya ini berbeda.
Secara prinsip, Link2SD tidak memindah secara keseluruhan aplikasi-aplikasi eksternal anda melainkan hanya me-link saja ke second partition dengan catatan aplikasinya tetap di internal namun semuanya bertumpu ke second partition. Sedangkan Mounts2SD ini mirip dengan A2SD / DC2SD. Mounts2SD memindahkan aplikasi ke sd-ext (partisi kedua) tanpa membebankan memori internal Android. Mungkin hanya sedikit dari cache aplikasi anda saja yang sebagian masuk ke memori internal. Tak heran jika dengan menggunakan Mounts2SD ini internal anda akan benar-benar kosong dan lapang.
Memory Internal Android VS Second Partition SD Card
Sebagai rincian, data diatas saya ambil dengan 30an aplikasi pihak ketiga yang terinstall. Setelah memakai Mounts2SD, memori internalnya tetap free dan seluruh aplikasi saya itu masuk ke second partition (lihat gambar pertama). Tidak seperti pada waktu memakai Link2SD.
Cara Ampuh Mengosongkan & Melegakan Memori Internal Android dengan Mounts2SD
Pertama, install Mounts2SD ke smartphone anda. Mounts2SD bisa di download langsung via Play Store dan itu gratis
Kedua, buka Mounts2SD. Ikuti gambar dibawah ini :
Pilih driver, sesuaikan dengan jenis partisi kedua anda. Saya sendiri memakai EXT3
Terakhir, reboot
Beres :) maka dengan otomatis setiap anda menginstal aplikasi, seluruhnya akan langsung berpindah ke partisi kedua. Tidak perlu create link seperti Link2SD karena Mounts2SD itu berbeda dengan Link2SD.
Soal bagaimana cara mempartisi SDCard, baca Tutorial Cara Mempartisi SD Card untuk Link2sd Android.
Semoga cara ampuh mengosongkan & melegakan memori internal Android ini berguna untuk anda semua.
maap bos boleh bagi aplikasi bbm nya bos terima kasih
ReplyDeletemin sd cadnya ke format gk?
ReplyDeleteKalo udah di partisi sd cardnya engga ke format kok :)
ReplyDeletecara liat sd card yg udh d partisi gimana ya min,mohon pencerahannya,makasih
ReplyDeleteDetailnya nanti ada kok kak di storange eksternalnya, kepake berapa dan brbas berapa :)
ReplyDeleteMau tanya, kok pas di buka aplikasinya gk kyak gambar toturial di atas ya?
ReplyDeleteTrims,
"Pilih driver, sesuaikan dengan jenis partisi kedua" itu maksudnya gmna ya? Masih bingung, minta bantuannya yaa,
ReplyDeleteMakasih,
Sama kok neng picturenya, jadi micro sidinya kan perlu dipartisi dulu, nah drivernya sesuaikan dengan tipe partisinya,
ReplyDeletemas kalo pake ext 2 bisa ngak?
ReplyDeleteBisa mas, sesuai partisinya
ReplyDeletePerlu di root ga min?
ReplyDeleteKalau misalnya kartu SDnya dilepas itu ga apa2 kan?
Makasih, :)
Sepertinya perlu akses root.
ReplyDeletedan kartu Sdnya harus di pasang neng, kan mau di partisi ke kartu SD :)
Bukan, maksudnya kalau sudah dipartisi, sewaktu waktu kartu SD nya dilepas, itu harus ulang dari awal ya?
ReplyDeleteOh engga kok
ReplyDeletemin, librariesnya kok ngak bisa dicentang, ya?
ReplyDeletemaap nie gan, gmn law SD cardnya rusak, soalnya kn datanya uda di SD card.. pengen nyoba tapi takut salah gan.mohon penjelasannya.thanks
ReplyDelete